Siapa yang tidak kenal dengan sistem microsoft windows ini bahkan hampir
semua komputer yang ada sudah menggunakan sistem operasi ini. Microsoft
Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga
sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan
antarmuka pengguna grafis.
Sistem operasi
Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang
berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows
Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November
1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang
dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar.
Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan
sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari
MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem
operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir
dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan
sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi
MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai
penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
2. Linux
Hampir seluruh
masyarakat di Indonesia sudah memiliki ponsel yang berbasis Android
untuk menunjang kebutuhan mereka. Android adalah sistem operasi berbasis
Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti
telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh
Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian
membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada
tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak,
dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka
perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan
Oktober 2008.
2. Linux
Linux adalah
nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan
sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan
dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux"
berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus
Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal
dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard
Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif
GNU/Linux.
Linux telah
lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh
perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell,
Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun
Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam
jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop,
superkomputer,dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem
permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam
dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan
Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor
independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang
tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan
kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya
seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas
keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource
software). Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris,
Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware,
Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
3. MACINTOS
Sistem Operasi MACINTOSH adalah Sistem
Operasi yang dibuat oleh Apple Computerkhusus untuk komputer Macintosh
dan tidak kompatibel (tidak harmonis untuk digunakan) dengan komputer
berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan
antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Macintosh :
cukup tinggi securitynya, cocok untuk user yang usagenya desain grafis
atau user yang mementingkan eye-candy.
4. DOS
MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi
yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel
dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi
mainstream,
sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan
ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis
(dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut
sebagai Microsoft Windows.
5. ANDROID

Antarmuka
pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan
masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti
menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk
memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber
terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode
dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan
perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh
para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.
Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang
aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan
Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android,
dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko
aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013
menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para
pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.
Faktor-faktor
di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android,
menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak
digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga
menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem
operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat
berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya,
meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon
pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan
di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik
lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah
besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber
terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan
fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan
Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan
sistem operasi lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar